Jumat, 10 Juli 2015

Bahaya Stres Bagi Ibu Hamil Pada Janin

Bahaya Stres Bagi Ibu Hamil Pada Janin

Bahaya Stres Bagi Ibu Hamil Pada Janin | Hamil hanya terjadi pada wanita saja, ya iyalaahh. Hamil merupakan hal yang dinanti-nati oleh setiap pasangan yang baru saja menikah, namun ada hal yang mesti anda waspadai yaitu sering banyak ibu hamil yang mengalami stress berlebih dan mengakibatkan perkembangan si janin terganggu. Jadi untuk para suami janganlah anda membuatnya bersedih ataupun merasa tertekan dalam menjalankan karena bisa berdampak buruk  bagi buah hati anda.


Stress adalah merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi diri seseorang. Penyebab stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya. Termasuk bila stress ini menimpa para ibu hamil. Inilah yang dimaksud dengan pengertian definisi stres itu sendiri.

Kondisi psikologis ibu hamil termasuk kecemasan ibu hamil ini memang lebih labil dibandingkan pada keadaan sebelum hamil. Wanita yang sedang hamil cenderung sekali emosi yang berkelanjutan karena kondisi kehamilan mereka, hormon, dan kondisi kehidupan mereka. Karena memang banyak juga perubahan ibu hamil ketika menjalani masa kehamilannya selama 9 bulan tersebut.

Kehamilan dapat membuat seorang ibu akan merasa bersemangat, gembira, tertekan, khawatir, cemas, marah, bangga, ceria. Campur aduk perasaan ini harus bisa dimanajemen dengan baik sehingga nantinya proses kehamilannya berjalan sehat sampai dengan tiba waktunya untuk melahirkan bersalin nantinya.
Wanita yang sedang hamil sangat dianjurkan untuk menghindari stress. Hal ini adalah untuk menjaga kesehatan si ibu dan janin calon bayinya. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan stress pada ibu hamil, baik karena fisik sang ibu sendiri ataupun karena pengaruh dari pikirannya.

Berikut beberapa hal yang bisa diakibatkan stres ibu hamil terhadap janinnya yaitu :

1. Menurut situs medicaldaily.com disebutkan, bahwasannya stres saat hamil akan meningkatkan risiko bayi mengalami alergi kelak. Saat stres, janin akan menyerap hormon kortisol yang diproduksi tubuh ibu yang mengandung. Dan bayi dengan tingkat kortisol tinggi akan lebih cenderung untuk memiliki risiko lebih besar mengidap alergi dibanding bayi dengan tingkat kortisol rendah.

2. Stres yang menimpa ibu hamil juga akan bisa meningkatkan resiko keguguran (abortus) dibandingkan dengan ibu yang tingkat stressornya lebih rendah dan memiliki sistem pengendalian stres yang lebih baik ketika menghadapi faktor pencetus stres pada ibu hamil.

Berdasarkan penelitian,stres pada masa kehamilan akan berdampak buruk pada janinnya. ,keguguran bila stres terjadi pada usia kehamilan di triwulan pertama, atau keterlambatan pertumbuhan janin dalam rahim dan prematur atau lahir dengan janin kurang bulan bila terjdai pada trimester kedua dan ketiga.

3. Sistem kekebalan tubuh bayi akan berkurang. Hal ini berdasarkan akan Jurnal Brain, Behaviour, and Immunity, bahwa ibu hamil yang sering mengalami cemas berlebihan dan stres bisa melemahkan sistem kekebalan bayi ketika berusia enam bulan.

Jika anda sudah mengetahui bahaya dan dampak bagi janin, sebaiknya anda hindari stress yang berlebih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Terimakasih telah berkunjung, semoga artikel kami dapat bermanfaat untuk pembaca semua.



Baca juga :



About the Author

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Eneng Laila © 2015 - Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com